Orang Kaya Pemilik Bisnis Online Indonesia (Lazada, Bukalapak, Kaskus, dll)

Orang Kaya Pemilik Bisnis Online Indonesia (Lazada, Bukalapak, Kaskus, dll)
Orangterkaya-id.blogspot.comKonglomerat atau pemilik sejumlah usaha, sejak beberapa waktu lalu ramai-ramai menggarap bisnis berbasis online dalam bentuk e-commerce. Sedikitnya ada tujuh pengusaha besar yang telah bergerak me­rambah bisnis potensial tersebut.

Memang seluruh konglomerasi bisnis di Indonesia diperkirakan merambah sektor industri perdagangan online (e-commerce) pada 2016, seiring pesatnya pertumbuhan sektor bisnis tersebut di tengah perlambatan ekonomi nasional. Kabar terbaru, Astra Group dan Salim Group positif merambah sektor bisnis e-commerce mulai tahun depan.
Astra Group melalui anak usaha PT Astra Graphia Tbk (ASGR) merencanakan untuk memasuki bisnis e-commerce pada awal 2016. Dalam bisnis ini, Astra membesut situs Axiqoe.com dengan modal awal Rp 50 miliar.
Sekeping masa depan itu ada di bisnis daring alias e-commerce. Mungkin itulah yang diburu oleh para konglomerat Indonesia saat mereka ramai-ramai menyerbu bisnis jual-beli online.
Apa sebenarnya yang dicari oleh para taipan Nusantara itu? Mereka rela merogoh kocek begitu dalam dan beralih budaya dari bisnis industrialis ke perdagangan di dunia maya.
Bisa jadi, orang-orang terkaya di Indonesia itu belajar dari Jack Ma sebagai pendiri website e-commerce asal China alibaba.com. Perusahaan yang berdiri pada 1999 itu kemudian menggelar penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) di Amerika Serikat dengan rekor nilai tertinggi dunia sebesar US$162,7 miliar setara dengan US$66 per lembar saham.
Alibaba pun mengantarkan Jack Ma sebagai manusia terkaya di bumi urutan ke-33 versi majalah Forbes. Dia menjadi orang nomor 22 paling berpengaruh di jagat raya.
Ketujuh konglomerat yang menghamburkan banyak uangnya untuk merajai bisnis e-commerce adalah sebagai berikut:
1. Michael & Budi Hartono
Dua bersaudara ini merupakan bos besar Grup Djarum. Di lini bisnis digital, Grup Djarum memiliki anak usaha bernama PT Global Djarum Prima Venture (GPP). GDP sendiri menangui sejumlah situs populer seperti situs forum Kaskus.co.id, media online LintasME dan Dailysocial.net, serta inkubasi startup, MindTalk.
Di sektor e-commerce, GPD yang dipimpin oleh Martin Hartono--putra dari Budi Hartono--ini memiliki Blibli.com. Menurut laporan yang dikutip dari laman The Economist, GDP menggelontorkan dana lebih dari US$1 juta, atau RP13,3 miliar per tahunnya untuk operasional Blibli.com.
2. Anthoni Salim
Anthoni Salim adalah bos dari Salim Group Co. perusahaan yang didirikan oleh sang ayah, Sudono Salim. Sukses menjadi 'rakasasa' di bidang pangan, ritel, kelapa sawit, hingga properti ternyata tak membuat perusahaan ini puas.
Pada 2014 lalu, Salim Group membeli 10% saham Rocket Internet selaku rakasas e-commerce dunia asal Jerman seharga 333 juta euro. Dengan begini, Salim Group menjadi bagian dari Rocket Internet yang diketahui sebagai induk perusahaan dari Lazada.com dan Zalora.com.
3. Eka Tjipta Widjaja
Pendiri Grup Sinarmas akhirnya juga tergiur bisnis yang satu ini. Melalui anak usaha PT Dian Swastika Sentosa Tbk. yang menaungi Excite Point sejak 2013 dengan nilai investasi sebesar 1,5 juta dolar AS. Selain itu Grup Sinarmas juga menaungi MyRepublic Limited dengan investasi sebesar 19,63 juta dolar Singapura, dan Mora Quatro Multimedia. Total dana investasi yang sudah dilakukan mencapai 550 juta dolar AS pada 2014.
4. Mochtar Riady
Pemilik Grup Lippo mulai melirik bisnis e-commerce dengan mendirikan Mataharimall.com lewat PT Global Ecommerce Indonesia. Lippo bahkan mengguyurkan dana hingga $ 500 juta sebagai modal. Sekitar 2,2 miliar dolar AS telah dihabiskan Grup Lippo untuk bermain di bisnis e-commerce.
5. Eddy Kusnasi Sariaatmadja
Grup Elang Mahkota melalui PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. memiliki beberapa e-commerce. Sekitar Rp 1 triliun telah diinvestasikan guna merebut porsi kue bisnis e-commerce. Salah satu e-commerce yang dimiliki grup ini ialah Bukalapak.com dana bobobo­bo.com. Sekitar 1,6 miliar dolar AS telah dikeluarkan oleh grup ini.
6. Djoko Susanto
Pemilik minimarket Alfamart melalui PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. pun tergiur akan pasar yang dimiliki e-commerce dengan membentuk alfaonline.com. Sebanyak 1,2 miliar dolar AS telah dihabiskan grup ini untuk menguasai pasar e-commerce.
7. Hary Tanoesoedibjo
Pemilik Grup MNC ini berkali-kali memasuki bisnis e-commerce. Setelah sebelumnya pecah kongsi dengan Rakuten, Hary Tanoe kemudian mendirikan MNC Shop dengan investasi 7,5 juta dolar AS. Grup MNC juga memiliki e-commerce khusus pakaian dengan nama MNC Shop.
* Diolah dari berbagai sumber.
Mungkinkah kehadiran mereka membuat para pebisnis online kecil menjadi lesu? Karena pasar jual beli online sudah dikuasai mereka. Sepertinya memang begitu karena banyak para internet marketing mandiri yang omzet penjualannya tak sebanyak beberapa tahun sebelumnya.
Sekian update informasi kali ini semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi anda semua. Salam.
at 3:24 PM

Belum ada komentar untuk "Orang Kaya Pemilik Bisnis Online Indonesia (Lazada, Bukalapak, Kaskus, dll)"

Post a Comment

Back to Top