Tips Finasial: Cara Mengatur Keuangan Pasangan Muda di Awal Nikah Terbaru 2014
Orangterkaya-id.blogspot.com - Mengelola keuangan: pemasukan dan pengeluaran keluarga muda ala Financial Planner ternama Indonesia tahun 2014.
Menimang buah hati tetap jadi hasrat mayoritas pasangan suami-isteri yang menikah.
Kehadiran anak, apalagi, dikira sebagai penanda kesempurnaan sesuatu
rumahtangga. Sayangnya, keluarga muda sering lupa bahwa dengan kehadiran
anak bermakna ada tanggung jawab finansial lebih yang perlu disiapkan, dimulai dari pemenuhan keperluan primer sampai keperluan pendidikan di masa yang akan tiba.
Bila keluarga muda tidak mempunyai kesadaran finansial, bukan hanya tidak barangkali justru keperluan anak jadi telantar. anda pasti tidak pingin perihal ini menimpa pada sang buah hati bukan hanya? dikarenakan itu, saat anak pertama mulai ada dalam keluarga muda, mereka harus menilik neraca keuangan.
Perencana keuangan dari Taatadana Consulting, Felicia Imansyah menyebutkan, awal pernikahan merupakan masa penting pembangunan pondasi keuangan keluarga untuk masa yang akan tiba. Karena, semakin lama keperluan keluarga dapat makin kompleks dengan pertambahan anak, umur, serta keperluan hidup. Karena itu, keluarga muda mesti irit serta cermat sejak awal berkeluarga.
Perencana keuangan dari Fin-ally Financial Planning and Consulting, Pandji Harsanto mengoreksi rutinitas tidak baik yang dikerjakan keluarga muda saat mendapatkan anak pertama, yaitu beli keperluan untuk sang buah hati terlalu berlebih. Sebut saja, beli pakaian serta perlengkapan bayi sampai menumpuk. Walau sebenarnya, masa perkembangan yang cukup cepat pada umur bawah lima tahun ( balita ) mengakibatkan sandang tidak dapat digunakan kurun waktu yang lama. Baiknya keluarga beli kepentingan bayi secukupnya saja. Kesalahan yang dikerjakan keluarga muda tersebut biasa berlangsung dikarenakan karena sangat senangnya mendapatkan momongan.
Bila keluarga muda tidak mempunyai kesadaran finansial, bukan hanya tidak barangkali justru keperluan anak jadi telantar. anda pasti tidak pingin perihal ini menimpa pada sang buah hati bukan hanya? dikarenakan itu, saat anak pertama mulai ada dalam keluarga muda, mereka harus menilik neraca keuangan.
Perencana keuangan dari Taatadana Consulting, Felicia Imansyah menyebutkan, awal pernikahan merupakan masa penting pembangunan pondasi keuangan keluarga untuk masa yang akan tiba. Karena, semakin lama keperluan keluarga dapat makin kompleks dengan pertambahan anak, umur, serta keperluan hidup. Karena itu, keluarga muda mesti irit serta cermat sejak awal berkeluarga.
Perencana keuangan dari Fin-ally Financial Planning and Consulting, Pandji Harsanto mengoreksi rutinitas tidak baik yang dikerjakan keluarga muda saat mendapatkan anak pertama, yaitu beli keperluan untuk sang buah hati terlalu berlebih. Sebut saja, beli pakaian serta perlengkapan bayi sampai menumpuk. Walau sebenarnya, masa perkembangan yang cukup cepat pada umur bawah lima tahun ( balita ) mengakibatkan sandang tidak dapat digunakan kurun waktu yang lama. Baiknya keluarga beli kepentingan bayi secukupnya saja. Kesalahan yang dikerjakan keluarga muda tersebut biasa berlangsung dikarenakan karena sangat senangnya mendapatkan momongan.
Berikut Cara Mengelola Keuangan di Awal Pernikahan 2014:
Pos-pos penting
Alih-alih
memboroskan uang untuk keperluan yang bersifat sementara, para
perencana keuangan menyarankan agar keluarga segera melengkapi pos-pos
kebutuhan yang bertalian dengan kepentingan anak. Nah, berikut ini
beberapa pos yang harus segera dialokasikan:
Menambah dana darurat
Sebelum
melebarkan sayap dengan membeli proteksi atau berinvestasi, keluarga
wajib memiliki dana darurat. Dana darurat ini bertujuan untuk kas
cadangan jika sewaktu-waktu sumber pendapatan terganggu.
Perencana
keuangan menyebutkan saat keluarga muda belum mempunyai anak, dana
darurat dapat dicadangkan tiga sampai enam kali dari keseluruhan
pengeluaran bulanan. Lantas, semisal pengeluaran bulanan rp 7 juta maka
dana darurat yang harus terkumpul rp 21 juta - rp 42 juta.
Tetapi, saat sang buah hati mulai melengkapi hidup keluarga anda, dana darurat mesti segera diinjeksi semakin banyak jadi enam sampai sembilan kali. Tetap dengan perumpamaan yang sama, yaitu pengeluaran bulanan rp 7 juta, maka dana darurat yang perlu dipenuhi yaitu rp 42 juta - rp 63 juta.
Pandji memaklumi pemenuhan dana darurat sejumlah sembilan kali tidak dapat mudah untuk seluruh keluarga muda. Jalan keluar dia, pada permulaan dapat dihimpun 30% dari sembilan kali dana darurat dulu. Atau, bila meneruskan perumpamaan dia atas, dana darurat yang perlu dipenuhi di awal sebesar rp 18, 9 juta.
Nah, sembari jalur, keluarga muda dapat mencukupi porsi yang dianjurkan tersebut. Dengan modal 30% dari dana darurat telah terpenuhi saja, keluarga muda dapat menginjak pada pos setelah itu, yaitu beli asuransi jiwa. Dana darurat mesti likuid dengan kata lain mudah dicairkan. Dikarenakan itu, dia merekomendasikan dana diletakkan di tabungan, deposito, logam mulia, atau reksadana pasar duit.
Tetapi, saat sang buah hati mulai melengkapi hidup keluarga anda, dana darurat mesti segera diinjeksi semakin banyak jadi enam sampai sembilan kali. Tetap dengan perumpamaan yang sama, yaitu pengeluaran bulanan rp 7 juta, maka dana darurat yang perlu dipenuhi yaitu rp 42 juta - rp 63 juta.
Pandji memaklumi pemenuhan dana darurat sejumlah sembilan kali tidak dapat mudah untuk seluruh keluarga muda. Jalan keluar dia, pada permulaan dapat dihimpun 30% dari sembilan kali dana darurat dulu. Atau, bila meneruskan perumpamaan dia atas, dana darurat yang perlu dipenuhi di awal sebesar rp 18, 9 juta.
Nah, sembari jalur, keluarga muda dapat mencukupi porsi yang dianjurkan tersebut. Dengan modal 30% dari dana darurat telah terpenuhi saja, keluarga muda dapat menginjak pada pos setelah itu, yaitu beli asuransi jiwa. Dana darurat mesti likuid dengan kata lain mudah dicairkan. Dikarenakan itu, dia merekomendasikan dana diletakkan di tabungan, deposito, logam mulia, atau reksadana pasar duit.
Membeli asuransi jiwa
Ketika
mulai memiliki anak, sebaiknya keluarga membeli asuransi jiwa. Asuransi
jiwa ini bertujuan untuk melindungi risiko finansial si pencari nafkah
dalam keluarga. Dengan harapan, jika terjadi sesuatu pada pencari
nafkah yang menyebabkan sumber pendapatan macet, ada asuransi yang bisa
menggantikan fungsi tersebut.
Duit
pertanggungan asuransi dapat digunakan untuk mencukupi keperluan hidup
si anak sampai dewasa. anjuran Lici, keluarga mesti mengkalkulasi benar
proyeksi keperluan anak sampai dewasa. Besaran duit pertanggungan ( up )
yang di idamkan tersebut dapat merubah berapakah besar premi yang harus
dialokasikan. karena, besar-kecil premi ini pasti dapat menggerus
pemasukan bulanan keluarga.
Bila kondisinya suami ataupun isteri bekerja, apakah butuh tiap-tiap beli asuransi jiwa? perencana keuangan dari fahima advisory fauziah arsiyanti katakan, bergantung manfaat dari tiap-tiap gaji. Apabila gaji suami serta isteri jadi sumber pokok pemenuhan keperluan keluarga, tiap-tiap harus beli asuransi jiwa. sebaliknya, bila di antara gaji tidak menopang pemasukan keluarga dengan penting, pemilik gaji tak perlu beli asuransi jiwa.
Pandji memberikan, apalagi mungkin, baik suami ataupun isteri, tidak beli asuransi jiwa. Dengan catatan, “selama memutar roda ekonomi, ada passive income dari kepemilikan aset yang jumlahnya jauh semakin besar dari gaji bulanan, ” terang Pandji.
Tak hanya asuransi jiwa, asuransi lain yang harus ditambahkan yaitu asuransi kesehatan untuk si buah hati. rata-rata perusahaan asuransi mensyaratkan minimal umur kepesertaan asuransi kesehatan yaitu 30 hari. Baiknya, sejak umur tersebut anak dibelikan asuransi kesehatan. Anjuran perencana keuangan, keluarga dapat beli asuransi kesehatan kumpulan. dengan demikian, premi yang dibayar dapat lebih mini.
Bila kondisinya suami ataupun isteri bekerja, apakah butuh tiap-tiap beli asuransi jiwa? perencana keuangan dari fahima advisory fauziah arsiyanti katakan, bergantung manfaat dari tiap-tiap gaji. Apabila gaji suami serta isteri jadi sumber pokok pemenuhan keperluan keluarga, tiap-tiap harus beli asuransi jiwa. sebaliknya, bila di antara gaji tidak menopang pemasukan keluarga dengan penting, pemilik gaji tak perlu beli asuransi jiwa.
Pandji memberikan, apalagi mungkin, baik suami ataupun isteri, tidak beli asuransi jiwa. Dengan catatan, “selama memutar roda ekonomi, ada passive income dari kepemilikan aset yang jumlahnya jauh semakin besar dari gaji bulanan, ” terang Pandji.
Tak hanya asuransi jiwa, asuransi lain yang harus ditambahkan yaitu asuransi kesehatan untuk si buah hati. rata-rata perusahaan asuransi mensyaratkan minimal umur kepesertaan asuransi kesehatan yaitu 30 hari. Baiknya, sejak umur tersebut anak dibelikan asuransi kesehatan. Anjuran perencana keuangan, keluarga dapat beli asuransi kesehatan kumpulan. dengan demikian, premi yang dibayar dapat lebih mini.
Investasi pendidikan
Bukan
hanya keperluan sandang atau pangan anak yang menyedot dana besar,
namun juga pendidikan. perencana keuangan merekomendasikan, sejak anak
ada dalam hidup anda, mesti segera dibikin pos dana pendidikan. Lici
katakan, investasi pendidikan dapat dibagi berdasar jenjang pendidikan,
contoh tingkat Play group, Tk, SD, SMP, SMA, serta perguruan tinggi.
Penentuan keranjang investasi dapat sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. semakin jauh jenjang pendidikan yang dapat dituju pasti pilihan keranjang investasi dapat semakin agresif dengan harapan memperoleh imbal hasil semakin besar. Pilihan produk investasinya, layaknya logam mulia untuk periode pendek, reksadana campuran untuk periode menengah, serta reksadana saham untuk investasi periode panjang.
Bila keluarga muda kesusahan mencukupi seluruh jenjang investasi pendidikan sekalian, keluarga dapat mencicil dari pos investasi pendidikan paling jauh dulu. Contoh, dari berinvestasi untuk pendidikan di perguruan tinggi lantas berkepanjangan sampai jenjang pendidikan paling dekat. “Sebab dana investasi di jenjang pendidikan paling jauh justru yang terkecil, ” kata Pandji.
Penentuan keranjang investasi dapat sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. semakin jauh jenjang pendidikan yang dapat dituju pasti pilihan keranjang investasi dapat semakin agresif dengan harapan memperoleh imbal hasil semakin besar. Pilihan produk investasinya, layaknya logam mulia untuk periode pendek, reksadana campuran untuk periode menengah, serta reksadana saham untuk investasi periode panjang.
Bila keluarga muda kesusahan mencukupi seluruh jenjang investasi pendidikan sekalian, keluarga dapat mencicil dari pos investasi pendidikan paling jauh dulu. Contoh, dari berinvestasi untuk pendidikan di perguruan tinggi lantas berkepanjangan sampai jenjang pendidikan paling dekat. “Sebab dana investasi di jenjang pendidikan paling jauh justru yang terkecil, ” kata Pandji.
Mengencangkan ikat pinggang
Penambahan
ketiga pos pengeluaran yang harus dicadangkan tersebut tentu akan
membengkakkan pengeluaran keluarga. Jika sumber pendapatan Anda tetap,
artinya harus ada strategi yang harus dilakukan. Dengan tujuan, semua
pos terpenuhi tapi kebutuhan pokok tak terganggu.
Pandji tawarkan tiga jalan keluar. Pertama, kurangi pengeluaran. Contoh, waktu belum punya anak, anda serta pasangan punya hobi makan malam di restoran atau rekreasi, rutinitas ini dapat dikurangi. Tilik ulang pengeluaran, layaknya pemakaian telephone pascabayar atau keperluan hiburan, layaknya berlangganan televisi berbayar.
Ke-2, menurunkan kelas mengonsumsi. Taruh kata, anda serta pasangan awal mulanya ke mana-mana nyaris senantiasa mengendarai mobil, walau sebenarnya punya sepeda motor juga. Nah, apa salahnya ganti rutinitas dengan seringkali mengendarai sepeda motor saja ?
Ketiga, menghilangkan keperluan. Bila ke-2 cara pada mulanya tidak manjur juga menghimpit pengeluaran, kelihatannya anda serta pasangan mesti rela menghilangkan sebagian keperluan. Contoh, awal mulanya anda hobi mengoleksi suatu hal yang kuras duit, saat ini, itu dapat dihilangkan. ketentuan ini pasti menuntut keikhlasan. Seperti pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang ke pinggiran. prihatin dahulu, sejahtera lantas. (Sumber: http://batam.tribunnews.com)
Sekian informasi kali ini tentang Tips Finasial: Cara Mengelola Keuangan Keluarga Baru Nikah Secara Efektif Terbaru 2014. Semoga bermanfaat buat kita semua. Salam hangat dari admin.
Labels:
Tips Keuangan
at
3:24 PM
Apabila saya ingin menguliahkan anak saya ke luar negeri, apakah dengan mengikuti asuransi pendidikan, akan membantu saya ? Salam Miitra Rencana Edukasi
ReplyDelete