Oangterkaya-id.blogspot.com - Dropship adalah sebuah sistem penjualan
sebuah produk secara online dimana si penjual/ pengecer tidak harus
memiliki modal besar, bahkan tanpa modal sama sekali atau produk sendiri. Sistem dropship berbeda dengan
sistem Reseller yang mengharuskan penjual/ pengecer untuk membeli
produk kepada si supplier/ pemilik barang untuk stok, lalu kemudian
dijual ke konsumen dengan mengambil keuntungan dari selisih harga
barang.
Yang menarik dari tren dropshipping ini adalah
ketidaktahuan calon pembeli bahwa ia sedang bertransaksi online dengan
pengecer yang sebenarnya tidak memegang produk secara fisik. Transaksi
semacam ini hanya mungkin terjadi di bisnis dunia maya.
Selain itu, penjual/ pengecer tidak
perlu repot untuk mengerjakan proses pengiriman barang kepada si pembeli
karena supplier yang akan melakukannya. Enaknya lagi, pada kemasan/
bungkus barang yang dikirim ke pembeli akan ditulis bahwa barang dikirim
oleh penjual/ pengecer, jadi kredibilitas kita sebagai dropshipper
tetap terjaga dengan baik.
Agar kita sebagai penjual/ pengecer
berhasil memasarkan produk dari si supplier, maka kita harus melakukan
proses pemasaran baik secara online maupun offline, tapi biasanya cara
online lebih efektif bagi sebagian besar orang. Beberapa sarana atau
media yang bisa kita gunakan untuk memasarkan produk secara online
adalah melalui forum, toko online, blog pribadi, media sosial (Facebook,
Twitter), lewat aplikasi messenger smartphone (BBM, Whatsapp, dll), dan
media lainnya.
Yang dilakukan seorang dropshipper alias pelaku bisnis dropshipping hanyalah menyebarluaskan informasi produk kepada sebanyak-banyaknya orang. Ketika dropshipper mendapatkan pembeli, ia akan meneruskan pesanan kepada wholesaler.
Si penjual/ pengecer kemudian
melanjutkan proses pembayaran tersebut ke supplier barang dan memberikan
informasi barang yang dibeli beserta data si pembeli. Penyedia barang
atau supplier akan mengemas barang yang dibeli dan mengirimkan barang
kepada konsumen atas nama Anda sebagai pengirimnya. Silahkan buka
spoiler di bawah ini untuk melihat gambar skemanya:
Untung - Rugi Menjalankan Bisnis Dropship
Bisnis dropship ini memang terlihat sangat mudah dikerjakan, bahkan
si penjual dapat menjalankan usahanya dari mana saja, yang penting ada
koneksi internet dan gadget yang mendukung. Namun, tentunya tiap bisnis
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan
bisnis dropship ini.
Pihak yang terlibat dalam bisnis dropship mendapatkan keuntungan maupun kerugian tersendiri. Mengutip situs Shopify, seorang dropshipper merasakan beberapa keuntungan berikut.
-
Modal minim. Nilai lebih dari berbisnis dropship adalah sedikitnya modal yang dibutuhkan. Bahkan, sangat mungkin untuk menjadi dropshipper tanpa modal sama sekali. Tidak menyimpan produk secara langsung artinya dropshipper tidak perlu membeli dari wholesaler. Hal ini tidak dirasakan oleh para reseller. Meskipun konsep bisnisnya mirip, reseller masih harus memiliki modal untuk membeli produk agar bisa mengisi stok barang.
-
Praktis. Karena tidak perlu memiliki produk secara fisik, dropshipper tidak perlu bersinggungan dengan perencanaan bisnis yang kompleks dan memakan waktu serta tenaga. Dropshipper tidak direpotkan dengan masalah penyimpanan, pengepakan, dan pengiriman produk.
-
Tidak perlu biaya operasional. Semua pemilik bisnis pasti harus menanggung biaya operasional. Hal ini tidak dirasakan oleh dropshipper.
Ia tidak perlu menanggung biaya operasional agar bisnisnya bisa
berjalan, misalnya biaya listrik, biaya sewa gedung, atau gaji pegawai.
-
Anytime, anywhere. Dropshipper bisa
menjalankan bisnisnya di manapun dan kapanpun, asalkan koneksi internet
tersedia. Komunikasi dengan pemasok dan pembeli dapat tetap terjalin,
meskipun dropshipper bekerja secara mobile.
-
Jenis produk beragam. Karena tidak perlu membeli produk untuk dijadikan stok, dropshipper bisa menawarkan berbagai jenis produk kepada pembeli. Dropshipper bisa menjalin bisnis dengan beragam wholesaler, meskipun jenis produk yang didagangkan para wholesaler tersebut berbeda-beda.
Di sisi lain, tak dapat dipungkiri bahwa menjalankan bisnis dropship memiliki beberapa kekurangan dibanding bisnis online pada umumnya.
-
Profit sedikit. Dropshipper hanya akan mendapatkan untung yang kecil dari penjualan sebuah produk. Karena wholesaler juga memasarkan produknya kepada pembeli secara langsung, dropshipper tidak bisa menetapkan harga jual yang terlalu jauh dari harga jual yang dipatok wholesaler.
-
Info stok barang tidak di-update. Karena dropshipper
tidak memegang produk yang ditawarkannya, informasi mengenai
ketersediaan produk tidak dapat dipantau secara intens. Ada kalanya
produk yang ditawarkan dropshipper ternyata sudah terjual lewat dropshipper lain. Sulit untuk melakukan sinkronisasi data ketersediaan produk.
-
Kesulitan menjual produk yang belum pernah dilihat. Kendala teknik dropshipping muncul ketika calon pembeli menanyakan detail dan spesifikasi produk yang dijual dropshipper. Kebanyakan dropshipper hanya tahu memasarkan, tanpa tahu banyak mengenai seluk beluk produk yang dijualnya. Ketidakmampuan dropshipper untuk menjawab pertanyaan tentang produk akan mengurangi keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
-
Menjadi ‘tameng’ bagi pemasok. Dropshipper harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang tidak ia perbuat, misalnya di saat wholesaler
mengirimkan barang cacat, tidak sesuai keinginan pembeli, atau
terlambat mengirimkan barang kepada pembeli. Satu-satunya penghubung
bagi pembeli adalah dropshipper. Jika pembeli tidak puas atas layanan wholesaler, dropshipper-lah yang harus menanggung keluhan pembeli.
Tips Singkat Memilih Supplier Untuk Bisnis Dropship
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak kita inginkan, sebagai dropshipper harus selektif dalam
bekerjasama dengan penyedia barang atau supplier. Bisnis ini hanya akan
bisa berjalan dengan baik bila dropshipper bekerjasama dengan supplier
yang bisa menjamin kualitas pelayanannya.
- Pilihlah supplier dari wholesale atau grosiran. Biasanya penjual grosiran tidak mau mengambil untung besar per barang yang dijual, tapi pada banyaknya jumlah barang yang dijual.
- Pilih supplier yang sudah memiliki sistem yang sudah jelas, mulai dari proses pemesanan, proses pengecekan barang, proses konfirmasi pembelian, hingga proses pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen.
- Pilihlah supplier yang mudah dihubungi. Namun, kita harus mengerti bahwa supplier biasanya tidak mau berlama-lama untutk menerima telepon atau chating dengan Anda karena mereka harus melayani banyak dropshipper lainnya.
- Biasanya supplier akan menanyakan nama dropshipper dan nama toko online si dropshipper. Ini diperlukan untuk data pengirim barang ke si pembeli, supplier akan menuliskan nama atau toko online si dropshipper di kemasan barang yang dikirim ke pelanggan.
Sumber Referensi: http://www.maxmanroe.com
___
Selengkapnya: Download Ebook Gratis Panduan Raih 15 Juta/Bulan dari Dropshipping Versi PDF Klik DISINI
___
Admin sendiri saat ini menjadi dropship jersey, kaos dan jaket bola modal fanspage facebook. Hasilnya cukup lumayan meski hanya sewaktu-waktu saja elakukan promosi juala di fanspage. Sekian update informasi kali ini seputar Bisnis Dropship: Peluang Bisnis Online Praktis Tanpa Modal Terkini 2014. Semoga bermanfaat untuk anda semua. Salam.
Belum ada komentar untuk "Dropship: Peluang Bisnis Online Praktis Tanpa Modal 2014"
Post a Comment